Tampilkan postingan dengan label Hukum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hukum. Tampilkan semua postingan

Video Anggota DPRD Kab. Bima Adu Jotos

24/07/12

Dua orang nggota DPRD Kabupaten Bima, Nurdin M. Amin (PAN) versus M. Aminullah (PDI Perjuangan) saat rapat Badan Anggaran (Banggar), Senin (23/7) sekitar pukul 13.00 wita.
Pemicu aksi adu jotos kedua wakil rakyat tersebut lantaran perbedaan persepsi mengenai ketidak-hadiran pihak eksekutif (Pemerintah) saat rapat banggar.

Baca Selengkapnya | Komentar

Video Perkelahian Siswi Kota Bima


Video aksi perkelahian antarsiswi kembali menghebohkan warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Video berdurasi 1,5 menit itu kini menyebar luas di masyarakat melalui telepon seluler.

Dalam rekamam video itu, perkelahian terjadi di sebuah tempat rekreasi di Kota Bima. Tampak jelas belasan pemuda rekan dari kedua siswi tersebut menyaksikan dan membiarkan mereka yang sedang berkelahi.
Baca Selengkapnya | Komentar

Sopir Bilang Siap Ditembak Mati Kalau Selingkuh dengan Saya

02/06/12

Jabatan Kapolres Bima tak lama disandang suami Anita Agnes Alexandra pada tahun 2001. Tak sampai setahun Y mendapat penugasan untuk kembali ke Mabes Polri di Jakarta.

Walau cukup singkat mereka tinggal di Bima, Agnes tidak dapat melupakan kenangan buruk yang menimpanya di penghujung masa jabatan suaminya sebagai kapolres.
Sebelum acara serah terima jabatan Kapolres Bima pada tahun 2001, Agnes yang waktu itu berusia 22 tahun sempat babak belur. Persoalannya, menurut Agnes, berlatar belakang cemburu.
Baca Selengkapnya | Komentar

Salah Paham, Warga Desa Roi dan Roka Nyaris Bentrok

01/06/12


Kabupaten Bima - Gara-gara miskomunikasi, Selasa (29/5) malam warga Desa Roi dan Roka nyaris bentrok. Ketegangan dua desa bertetangga itu, bermula dari peristiwa pemukulan salah seorang warga Desa Roka, Ahad subuh (27/5) oleh warga Roi, kemudian dibalas dengan pemukulan oleh warga Roka, Ahad malamnya.
Baca Selengkapnya | Komentar

PNS Pemakai Ganja Masih Diburu

15/05/12


Kota Bima - Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota Bima berinisal DN, masih terus diburu anggota Polres Bima Kota. Pasalnya, pekan lalu pria tersebut didapati aparat sedang melakukan transaksi Narkotika jenis ganja kering di sekitar pertokoan Raba.
Baca Selengkapnya | Komentar

Sepeda Motor ditahan, Oknum TNI Mengamuk

Kabupaten Bima - Tidak terima saat ditanya petugas Lantas Polres Kabupaten Bima, dua oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpakaian preman yang melintas menggunakan sepeda motor tanpa helm, berhenti dan mengeluarkan sangkur. Sikap seperti melawan yang ditunjukan dua oknum tersebut, berbuntut panjang. Polisi setempat yang melihat kejadian itu merasa diusik dan dilecehkan, untung saja dua oknum tentara muda itu berhasil diamankan di kantor setempat.
Baca Selengkapnya | Komentar

Suksesi Kemenag Kabupaten Bima, Tanda Tangan Bupati Dipalsukan?

06/05/12

Pengusulan sejumlah nama calon Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima yang akan menggantikan Drs. H. Yaman, melahirkan persoalan baru. Pasalnya, dua surat berbeda yang telah ditandatangani Bupati Bima, diduga palsu.

Pengajuan usulan calon nama berawal dari surat Kemenag Kabupaten Bima bernomor:Kd10.06/04/PP.00/345/2012, perihal mohon rekomendasi calon kepala kantor Kemenag Kabupaten Bima. Surat yang ditujukan kepada Bupati Bima itu dikeluarkan pada tanggal 15 Maret 2012 dengan isi merekomendasikan Drs. Zulkarnain, SH, MPd untuk calon Kepala Kemenag Kabupaten Bima. Sedangkan yang menandatangani surat tersebut Drs. Zulkarnain, SH, MPd mengatasnamakan ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) kantor setempat.
Baca Selengkapnya | Komentar

Rezim Berganti, UU Agraria Tak Pernah Direvisi

10/03/12


Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari menyatakan bahwa belum satu pun pemerintahan yang berkuasa  di negeri ini melakukan pembaruan terhadap undang-undang (UU) agraria dan pengelolaan sumber daya alam. Kalaupun terlihat ada upaya ke arah pembaruan UU agraria, biasanya hanya dipakai untuk menyikapi satu gejolak masyarakat seperti yang terjadi di Mesuji, Lampung.

"Upaya yang sungguh-sungguh melakukan pembaruan agraria memang tidak pernah ada. Kita ini hangat-hangat taik ayam. Saat ada kasus seperti Mesuji, semuanya ingin diselesaikan. Tapi begitu masyarakat relatif agak tenang tidak ada lagi semangat membarui UU agraria," kata Hajriyanto Y Thohari, dalam acara Press Gathering Wartawan MPR, di Lombok, Sabtu (10/3).

Menurut politisi Partai Golkar itu, salah satu yang menonjol adalah kasus klaim atas tanah perkebunan ataupun pengadaan tanah untuk kepentingan umum. "Konsorsium Pembaruan Agraria mencatat dalam tahun 1970-2001 terjadi sengketa agraria sebanyak 1.753 kasus yang meliputi 10,9 juta hektar dengan korban 1,2 juta keluarga," ujar Hajriyanto.

Bahkan sepanjang 2011, terjadi 163 konflik pertanahan dengan korban 22 jiwa dan pada 2010 terdapat 106 agraria dengan 3 korban jiwa. "Itu data yang hanya sempat dicatat oleh Konsorsium Pembaruan Agraria. Di luar itu pasti lebih banyak kasus agraria," imbuhnya.

Menurut salah satu Ketua PP Muhammadiyah itu, konflik atau sengketa agraria akarnya multidimensional karena terkait dengan masalah hukum, politik pertanahan, ledakan jumlah penduduk, kemiskinan dan budaya.

"Tap MPR nomor IX/MPR/2001 ini dimaksud untuk memberikan dasar dan arah bagi pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam," tegas Hajriyanto.

Ditegaskannya, arah pembaruan agraria dalam TAP MPR tersebut antara lain dimaksudkan untuk pengkajian ulang terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang terkait dengan agraria dalam rangka sinkronisasi. Selain itu, imbuhnya, Hajriyanto TAP MPR itu juga mengamatkan keharusan penataan kembali penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (landreform) yang berkeadilan dengan memperhatikan kepemilikan tanah untuk rakyat.

"Kebijakan pertanahan dari yang imparsial dan memihak pemodal (kapitalistik) ke arah yang lebih prorakyat dan propetani serta kaum marginal. Disinilah letak pentingnya TAP MPR nomor IX/MPR/2001 tersebut," tegas Hajriyanto Y Thohari. (jpnn)
Baca Selengkapnya | Komentar

Video Kerusuhan Sape Bima Versi Komnas HAM

08/01/12

Video Kerusuhan Pelabuhan Sape Bima Versi Komnas HAM adalah video hasil investigasi yang dilakukan oleh Komnas HAM di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB. Video ini dikeluarkan oleh Komnas HAM setelah sebelumnya POLRI juga mengeluarkan Video kejadian kerusuhan di Sape tersebut.



Baca Selengkapnya | Komentar

Foto Bima

Lihat Foto Lain»

Destinasi Wisata

Lihat Selengkapnya »

Budaya Bima

Lihat Selengkapnya »

Kuliner Bima

Lihat Selengkapnya »
 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger