PENGEMBANGAN WISATA
BUDAYA (ETNOTURISME)
DESA SAMBORI
Di tahun 2008
jumlah pengunjung (wisatawan) di Kabupaten Bima mengalami kemerosotan yang
sangat signifikasn, dari jumlah pengunjung 81.954 dengan pengelompokan
berdasarkan kewarganegaraan, 4.770 wisatawan domestik, dan 3.424 wisatawan
mancanegara, di tahun 2007 menjadi 4.790, 4.590 wisatawan domestik dan 214 orang
wisatawan mancanegara, di tahun 2008.
Untuk jelasnya
lihat tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel Jumlah Kunjungan
Wisatawan di Kabupaten Bima
Tahun 2007 Sampai 2012
Tahun 2007 Sampai 2012
Wisatawan
|
Jumlah Wisatawan (Orang)
|
|||||
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
|
Domestik
|
4770
|
4576
|
4590
|
7356
|
9741
|
11.375
|
Mancanegara
|
3424
|
214
|
117
|
149
|
196
|
210
|
Total
|
8194
|
4790
|
4707
|
7505
|
9937
|
11.585
|
Sumber: Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bima
Dengan kemerosotan jumlah kunjungan wisatawan tersebut tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi, maka harus dilakukan analisa dan mengientifikasi serta mengevaluasi kegiatan pariwisata di Kabupaten Bima, dalam hal ini salah satunya adalah mengoptimalkan wisata yang ada di Kabupaten Bima dan memunculkan beberapa jenis dan lokasi wisata baru di Kabupaten Bima yang bisa dijual dalam rangka kegiatan pariwisata di Kabupaten Bima.
Salah satu potensi yang ingin dimunculkan dalam laporan ini adalah wisata Desa Sambori Kabupaten Bima. Dalam kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima, Desa Sambori tidak termasuk ke dalam salah satu destinasi wisata di Kabupten Bima, dimana secara pengamatan penulis, Desa Sambori memiliki karakteristik yang berbeda dengan desa-desa atau tempat lain di Bima, baik itu secara aktifitas masyarakat, karakter alam dan budaya yang dimiliki masyarakatnya. Faktor ini seharusnya bisa dijadikan sebuah nilai jual dalam kegiatan pariwisata di Bima.
Dalam optimalisasi yang berkaitan dengan etnotourisme harus memiliki prinsip-prinsip sebagai daya tarik sehingga tujuan wisatawan dapat terakomodir dengan baik dan dapat memuaskan wisatawan, prinsip-prinsip tersebut meliputi:
- Ada sesuatu yang bisa dilihat (something to see)
- Ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do)
- Ada sesuatu yang dapat dibeli (something to buy)
Wisatawan khususnya wisatawan budaya memiliki motivasi-motivasi yang khas dibandingkan wisatawan lain, wisatawan jenis ini ditandai dengan adanya rangkaian untuk:
- Belajar dan studi di pusat-pusat pengajaran dan penelitian
- Mempelajari adat istiadat, kelembagaan dan cara hidup etnik lain
- Mengunjungi monumen bersejarah peninggalan peradaban masa lalu atau sebaliknya penemuan masa kini.
Mengunjungi pusat-pusat kesenian, pusat-pusat keagamaan, ikut serta dalam festival-festival keagamaan, seni musik, teater, tarian rakyat dan sebagainya.
Inventarisasi potensi wisata budaya (Etnoturisme)
Desa Sambori
No
|
Obyek Wisata
|
Klasifikasi
|
Kategori
|
Keterangan
|
1
|
Rasa:
· Woha’arak
· So
· Bangga
· Oma
|
Desa
tradisional
|
Something
to see
|
Wisatawan disuguhi dengan
pemandangan dan pola hidup tradisional masyarakar desa Sambori.
|
Alam
pegunungan
|
Something
to see
|
Wisatawan merasakan hawa
pegunungan lambitu dan pemandangan khas pegunungan berupa hutan dan hamparan
sawah terasering desa Sambori
|
||
2
|
Uma
Lengge
|
Bangunan
Adat
|
Something
to see
|
Rumah tinggal masyarakat
Sambori: Wisatawan bisa melihat belajar dan meneliti konstruksi bangunan
lengge
|
3
|
Jompa
|
Bangunan
Adat
|
Something
to see
|
Tempat penyimpanan hasil
bumi: Wisatawan bisa melihat belajar dan meneliti konstruksi bangunan
|
4
|
Tari
Kalero
|
Tari
Adat
|
Something
to see
|
Kalero, yaitu jenis tari
upacara untuk menghormati arwah leluhur serta agar anak cucunya yang masih
hidup dijauhkan dari bencana
|
5
|
Mpa’a
Manca
|
Tari
Adat
|
Something
to see
|
Tari ini dikategorikan
Tari Perang yang dimainkan oleh dua orang prajurit laskar kesultanan, ciptaan
Sultan Abdul Khair Sirajuddin
|
6
|
Mpa’a
Lanca (Adu Betis)
|
Atraksi
|
Something
to see
|
Mpa’a Lanca atau yang
dikenal juga dengan atraksi Adu Betis adalah salah satu atraksi ketangkasan
yang bisa digolongkan dengan atraksi paling tua di tanah Bima.
|
7
|
Kareku
Kandei
|
Atraksi
|
Something
to see
Something
to do
|
Memukul lesung dengan
berbagai ragam ritme dan irama. Atraksi ini biasa dilakukan oleh kaum
perempuan terutama setelah selesai menumbuk padi secara bersama-sama,
wisatawan bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini
|
8
|
Ntumbu
|
Atraksi
|
Something
to see
|
Ntumbu tidak bisa
dimainkan oleh orang lain di luar lingkungan masyarakat Sambori. Sebelum
bertanding (Beradu Kepala), salah seorang yang tertua di antara mereka
memberikan air doa dan mantera-mantera kepada seluruh anggota pemain.
|
9
|
Balaleha
|
Musik
Tradisional
|
Something
to see
Something
to do
|
Belaleha merupakan seni
musik vokal yang tertua. Seni vokal ini berisikan do’a dan pengharapan agar
tanah dan negeri, keluarga dan masyarakat senantiasa mendapat perlindungan
dari Sang Khalik dan dijauhkan dari bencana.
|
10
|
Gantao
|
Atraksi
|
Atraksi seni yang mirip
pencak silat ini berkembang pesat sejak abad ke-16 Masehi, dalam setiap
gerakan selalu mengikuti alunan musik tradisional Bima (Gendang, Gong,
Tawa-tawa dan Sarone).
|
|
11
|
Arugele
|
Musik
Tradisional
|
Something
to see
Something
to do
|
Arugele adalah tarian dan
nyanyian yang digelar di sawah dan huma ketika mulai menanam maupun pada saat
panen. Arugele dibawakan oleh 6 sampai 8 orang perempuan baik dewasa maupun
para gadis. Sambil menyanyi mereka memegang tongkat kayu yang ujungnya telah
dibuat runcing dan ditancapkan ke tanah. Mereka berbaris dan melakukan
gerakan menancapkan kayu yang diruncingkan itu kemudian menaburkan
butir-butir padi, jagung atau kedelai ke tanah yang telah mereka lubangi
dengan kayu runcinh tadi. Sementara kaum lelaki mengikuti alunan langkah
mereka untuk merapikan dan menutup kembali tanah yang telah ditaburi bibit
tadi.
|
12
|
Bola
La Mbali dan Mangge Ila
|
Musik
Tradisional
|
Something
to see
|
Nyanyian
ini cukup sakral. Alunan syair dan lagunya cukup syahdu. Syair dan lagu ini
dinyanyikan pada saat-saat tertentu saja yaitu ketika seorang anak mengalami sakit.
Nanyian ini untuk memohon kesembuhan kepada Sang Khalik, yang sakit
ditidurkan, kemudian para perempuan/kaum ibu duduk melingkar di sekeliling si
sakit dan melantunkan syair Mangge Ila dan Bola La Mbali.
|
13
|
Pamali Manggodo
|
Upacara
Adat
|
Something
to see
|
Sebelum
membuka ladang, dilakukan upacara khusus dilahan yang akan dibuka untuk
meminta agar tanaman ladang mereka tidak diserang wabah, seperti ulat, tikus,
burung, babi, dan sebagainya.
|
14
|
Mpa’a Ngge’e
Dan Kali Amba
|
Permainan
tradisional
|
Something
to see
Something
to do
|
Mpa’a Ngge’e adalah jenis dolanan yang meniru cara Ibu
bersama Putri-putrinya dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti Mbako Ro
Lowi (Memasak), atau sedang menyuguhkan hidangan untuk Orang tua dan
keluarga.
|
15
|
Ampa Fare
|
Upacara
Adat
|
Something
to see
Something
to do
|
Ampa Fare atau mengangkat
padi ke Jompa atau Lengge (Lumbung) memberikan pelajaran kepada kita terutama
kaum ibu untuk berhemat dan mampu mengukur persediaan bahan makanan untuk
kebutuhan keluarga.
|
16
|
Kani Ro Lombo
|
Pakaian
Adat
|
Something
to see
Something
to do
Something
to buy
|
Pengadaan pakaian harus
berpedoman pada adat shahih (adat yang baik). Cara berpakaian, warna, bentuk
serta jenisnya tidak boleh bertentangan dengan nilai dan hormat adat. Bagi
Masyarakat Sambori, pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar
bagi masyarakat. Fungsi utamanya adalah untuk menutup aurat, memilihara
kesehatan, sebagai symbol status sosial dan untuk menambah kewibawaan bagi si
pemakai.
|
17
|
Waku (Lupe)
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Waku berbentuk lonjong,
menutupi kepala dan badan yang berfungsi sebagai topi/payung sekaligus Jas
Hujan. Bisa dikatakan bahwa Waku adalah Jas Hujan Tradisional masyarakat
Mbojo terutama di wilayah Donggo Ele yang meliputi Kuta, Teta, Sambori, dan
Kaboro
|
18
|
Saduku
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Saduku adalah
tempat/wadah untuk menyimpan nasi. Ketika orang-orang Sambori ke kebun atau
ke ladang mereka selalu membawa makanan dengan Saduku.
|
19
|
Kula
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Kula adalah Wadah untuk
menyimpan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari. Fungsinya
bermacam-macam.
|
20
|
Kula Baku
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Hampir sama dengan Kula,
hanya saja ukuran Kula
|
21
|
Kaleru
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Hampir sama dengan
anyaman lainnya, Kaleru juga berfungsi untuk menyimpan Sirih maupun
rempah-rempah seperti kunyit, jahe, bawang putih, dan lain-lain.
|
22
|
Dipi Fanda
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Dipi Fanda adalah tikar
pandan. Membuat tikar pandan adalah tradisi turun temurun masyarakat Sambori.
|
23
|
Doku
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Doku adalah wadah untuk
menapis dan membersihkan beras dan kulit gabah atau kerikil yang bercampur
dengan biji gabah, beras yang sudah ditapis atau disaring dengan menggunakan
doku.
|
24
|
Wonca
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Wonca adalah sebuah wadah
untuk menyimpan beras setelah hasil penyaringan dengan menggunakan doku
seperti yang dijelaskan di atas.
|
25
|
Sarau
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Sarau adalah topi
tradisional Mbojo yang dianyam dari bahan
|
26
|
Tare
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Biasanya Tare-tare ini
dibawa oleh kaum perempuan untuk menyimpan perangkat sirih pinang dan makanan
“Teka Ra Ne’e “(Sumbangan untuk keluarga dan kerabat yang berhajat berupa
beras, sayur dan buah-buahan serta bahan makanan lainnya).
|
27
|
Sadopa
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Sadopa adalah sandal
tradisional yang bahan dasarnya adalah kayu hutan yang kuat dan tahan lama
seperti kayu Sopa, Kayu Impi dan ada juga dari kayu Nangka.
|
28
|
Kale’a
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Kale’a adalah piring nasi
kerajinan masyarakat sambori yang terbuat daripotongan buah labu (dalam
bahasa Bima disebut wila) yang dikeringkan.
|
29
|
Tembe Nggoli
|
Kerajinan
Dan Kreasi
|
Something
to buy
|
Pada umumnya, ragam hias
dan warna pada tenunan Sambori adalah warna hitam dan kotak-kotak/garis putih
kecil-kecil. Pada masa lalu, perempuan Sambori memproduksi Sarung, kadang
juga Sambolo (Destar) dan Weri (Ikat Pinggang).
|
30
|
Tapa Gala
|
Permainan
tradisional
|
Something
to see
Something
to do
|
Tapa Gala adalah menahan
dengan bambu. Dalam tradisi ini, warga Sambori menahan para tamu yang
mengunjungi desanya dengan meletakan bambu muda sepanjang 3 meter atau
selebar jalan yang akan dileawati. Kemudian, salah seorang tetua adat
memberikan sebuah parang kepada ketua rombongan tamu dan dipersilahkan untuk
memotong bambu muda tersebut. Setelah bambu terpotong, maka para tamu sudah
bias memasuki kampung (Desa).
|
Penulis: M. Taufiqurrahman
Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re