Mataram - Pernyataan Ruma Rengge tidak hanya menjadi wacana biasa, namun telah menjadi perhatian khusus banyak pihak, salah satu contoh Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB Drs. H.Ali Ahmad mengaku siap mempejuangkan anggaran untuk pemekaran Kabupaten Bima Timur lewat APBD I, untuk itu dirinya meminta rakyat dengan Bupati Bima untuk membentuk Tim khusus agar menyusun permohonan tersebut.
Pernyataan Ruma Rengge seakan telah menjadi bola liar dan bola panas yang telah menggeliat di se-antero NTB terkait wacana pemekaran Kabupaten Bima Timur. Atas wacana yang telah bergulir kuat ini telah menjadi wacana publik sehingga tingkat respon masyarakat sangat tinggi, namun sayangnya wacana ini masih liar, karena hingga detik ini belum ada tanggapan dari Bupati Bima yang memiliki hak otoritas untuk merekomendasikan lahirnya Bima Timur.
Setelah sejumlah masyarakat Sape Lambu membentuk Komite pembentukan Kabupaten Bima Timur dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil IV telah membuka ruang komunikasi dengan rakyat setempat, kini jajaran Komisi DPRD Provinsi NTB ikut bersuara menyambut wacana pemekaran tersebut.
Melalui Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB Drs.H.Ali Ahmad sangat merespon sikap pemuda Sape Ruma Rengge yang getol mendesak pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini Bupati Bima untuk merealisasikan keinginan untuk memekarkan Kecamatan Sape,Lambu,Wera,Ambalawi, Wawo dan Langgudu untuk dijadikan satu Kabupaten.
“Saya sangat mendukung pernyataan tokoh pemuda yang berani mengambil bagian untuk kemaslahatan umat, apalagi pemekaran Bima Timur adalah solusi alternatif dan terbaik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai wakil rakyat yang ada di Provinsi akan mendorong percepatannya, dan akan siap memperjuangkan anggaran lewat APBD I. Bahkan semua anggota DPRD asal Dapil VI akan sama-sama memberikan masukan kepada saudara Gubernur untuk mengusulkan anggarannya agar kami dapat menyetujui dan mensyahkannya,”ungkap Ali Ahmad di hadapan sejumlah Kepala Desa asal Kecamatan Lambu di ruang rapat Komisi I DPRD Provinsi NTB belum lama ini.
Dihadapan sejumlah Kepala Desa H.Ali sapaan akrab politisi tiga jaman ini, mengaku bangga terhadap Ruma Rengge yang telah gigih membangun kekuatan untuk mendorong percepatan kabupaten Bima Timur. “Momentum itu harus dijemput, dan kekuatan pemuda adalah penopang untuk mendorong percepatan pemekaran. Mengingat ada sejumlah Kota dan Kabupaten yang sudah memekarkan diri di Wilayah NTB ini, kenapa tidak Kabupaten Bima Timur untuk kita wujudkan. Saya siap menjadi gerbong utama untuk memperjuangkan anggaran khusus untuk itu. Kesuksesan kami untuk mendorong pemekaran telah terbukti untuk pemekaran kota Samawa Rea. Dan telah dianggarkan sebesar Rp.5 Milyar, Kabupaten Lombok Selatan sebesar Rp. 5 Milyar, termasuk yang sudah dilakukan seperti Kabupaten Lombok Utara (KLU), begitupun untuk Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa,”jelasnya.
Untuk itu menurut politisi PAN yang juga telah digadang sebagai calon Wakil Gubernur untuk mendampingi Tuan Guru Bajang (TGB) ini, siap mendongkrak anggaran untuk persiapan pemekaran Kabupaten Bima Timur diatas angka Rp.5 Milyar.
“Kami dari komisi I siap memperjuangkannya, yang terpenting hari ini saya minta kepada kepala Desa yang hadir di Komisi I ini setelah pulang dari Mataram ini untuk segera membuat sikap tertulis bersama rakyat, Stekholder, Pemuda, Mahasiswa dan LSM yang ada, agar pernyataan itu segera disampaikan kepada Pemerintah Pusat agar dapat dijadikan rujukan oleh pemerintah, bahwa itu adalah bagian dari aspirasi,”harapnya.
Nampaknya pernyataan Ruma Rengge ini tidak hanya sekedar wacana belaka, namun telah dijadikan wacana tingkat elit yang layak diperjuangkan secara bersama. Sehingga pemerintah baik daerah, maupun pusat dapat merespon secara baik.
Pantauan langsung Tambora Post diruang Komisi I DPRD Provinsi NTB diskusi jajaran Komisi I dengan sejumlah Kades di Kecamatan Lambu itu berjalan alot, karena tidak hanya soal pemekaran Bima Timur yang diangkat, namun menyangkut masalah ganti rugi rumah warga yang rusak saat tragedi Lambu berdarah beberapa waktu silam. Dan terkait aspirasi ganti rugi ini Ali Ahmad berjanji akan memperjuangkan uang ganti rugi ini lewat Gubernur NTB. (tamborapost)
Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso
1 Komentar:
disatu sisi ada kepentingan politik dalam isu ini,tapi disisi lain perubahan harus dilaksanakan...semoga saja kelak menjadi harapan yang baik dan masyarakat menjadi lebih maju..yang terpenting hati2 dei pahlawan kesiangan..nggori raka na roi rai mbora..
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re