Kabupaten Bima - Karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap salah seorang mahasiswa supir Wakil Bupati Bima Drs.H.Syafruddin resmi diringkus Polresta Bima. Proses penahanan ini dilakukan setelah pihak penyidik bekerja selama hampir dua bulan, dalam kurun waktu tersebut penyidik melakukan penyelidikan hingga menyimpulkan Nurdin supir Wakil Bupati Bima telah resmi ditetapkan sebagai tersangka (TSK).
Penetapan status Nurdin sebagai tersangka setelah Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul, KS SIK bersama jajaran Polsek Rasana’e Barat menggelar kasus tersebut tanggal 14/6/2012 lalu, dan penahanan tersebut setelah polisi mengantongi bukti awal yang cukup. “Polisi melakukan penahanan setelah didapat bukti awal yang cukup, karena yang bersangkutan tersangkut melakukan tindakan pidana penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa STIH Muhamadyah Bima Armansyah di lapangan Merdeka beberapa bulan yang lalu, setelah kita ambil keterangan kepada TSK langsung dikeluarkan surat perintah penahanannya,” ungkap Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul, KS.SIK.SH pada Tambora Post diruang kerjanya belum lama ini.
Lebih jauh Kumbul menjelaskan identifikasi terhadap TSK memakan waktu hampir (2) dua bulan, karena korban (Armansyah,red) memberikan laporan tidak dapat menyebut identitas pelaku, namun atas kerja keras pihaknya berhasil meringkus supir pejabat sekaligus supir orang nomor dua di pemerintah Kabupaten Bima tersebut.
“Tersangka diidentifikasi lewat sketsa wajah yang dibuat oleh kami, sehingga sketsa yang dibuat itu kami sesuaikan, sehingga yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan. Saat penyidik meminta keterangan kepada Nurdin, kami panggil korban untuk memastikan wajah tersangka. Korban memastikan yang bersangkutan adalah pelakunya,” ujar Kapolres.
Menurutnya lagi saat ini akan dilakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan, apakah tindakan premanisme yang dilakukannya ada kaitannya dengan pihak-pihak lain, atau menjalankan atensi khusus, atau ada dendam pribadi dengan motivasi balas dendam. “Kami sedang melakukan pengembangan kasus ini, nanti kita lihat seperti apa perkembangannya kedepan,”terangnya. (tamborapost)
Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re