Kabupaten Bima - Puluhan warga dari perwakilan sejumlah desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (31/5), mengamuk di Gedung DPRD setempat. Warga semula berencana melakukan dengar pendapat dengan ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhdar, terkait Pilkada 2010. Namun, Muhdar pulang meninggalkan ruangan.
Warga yang menunggu sejak siang langsung melampiaskan kemarahan mereka dengan menyegel kantor Muhdar. Tak hanya itu, warga juga mencorat-coret pintu kaca dan dinding kantor menggunakan cat semprot.
Aksi warga ini dipicu kasus sengketa Pilkada Bima 2010 lalu yang dinilai sarat akan kecurangan. Hal tersebut terbukti dengan divonisnya salah seorang anggota tim sukses pemenang Pilkada Bima yang kini menjadi bupati Bima dalam kasus politik uang. Namun, sudah hampir dua tahun berlalu, KPUD Bima tidak melakukan tindakan apapun. (liputan6)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re