Sekretaris Dikpora Bima: Masuk PTN Berdasarkan Nilai UN

Kota Bima - Dinas Dikpora Kota Bima Nusa Tengara Barat (NTB) tidak mempersoalkan keluarnya peraturan tentang penerimaan masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN). Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, M.Ap., saat ditemui Jejaknews.com di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2012). “Kita sangat memahami kalau peraturan itu ada pro dan kontra,” kata Alwi. Lanjut Alwi, munculnya pro dan kontra atas keluarnya peraturan penerimaan masuk PTN berdasarkan nilai UN adalah wajar-wajar saja. Jejaknews.com menanyakan, apakah aturan penerimaan masuk PTN seperti ini tidak membuka peluang bagi sekolah merekayasa nilai UN siswa? Alwi menjawab, peluang merekayasa nilai UN oleh salah satu atau dua sekolah tertentu mungkin saja bisa terjadi. Namun, pihak sekolah juga harus menyadari justru akan berdampak buruk bagi siswa jika siswanya lulus di PTN. 

“Nanti juga akan terlihat bagaimana tingkat kemampuan siswa ketika menjalani proses perkuliahan, di situlah siswa baru mengalami dampak buruknya dari perekayasaan hasil UN oleh pihak sekolah,” pungkas Alwi. 

Menurut Alwi, ada beberapa sebab kemungkinan terjadinya perekayasaan nilai UN untuk meraih standar kelulusan di PTN. Antara lain, papar Alwi, prestasi pendidikan salah satu daerah tidak ingin lebih rendah dari derah lain. Kemungkinannya lagi, tandas Alwi, pihak sekolah juga tidak ingin memiliki prestasi di bawah prestasi sekolah lain. Di samping itu, tambah Alwi, ada upaya dari sekolah yang menginginkan siswanya lulus semua. “Namun rekayasa-rekayasa seperti itu akan kelihatan setelah mereka kuliah nanti, kemungkinan besar kuliahnya bisa kandas di tengah jalan,” tandasnya. Khususnya di Kota Bima, adakah terindikasi kemungkinan besar pihak sekolah merekayasa nilai UN? “Kita meyakini kalau Kota Bima sangat kecil kemungkinan melakukan rekayasa nilai UN,” tutup Alwi dengan nada optimis. (jejaknews)

Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info_Mbojo