Home » , , , , » Rp. 200 M untuk Delapan Pelabuhan di NTB

Rp. 200 M untuk Delapan Pelabuhan di NTB

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar dalam APBN 2012 untuk peningkatan infrastruktur delapan pelabuhan utama yang menyebar di wilayah Nusa Tenggara Barat.
"Anggaran Rp200 miliar itu sudah masuk ke NTB pada hari ini, dan akan dimanfaatkan sesuai peruntukannya," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ridwan Syah, di Mataram, Senin. 
Ia mengatakan, anggaran penataan infrasturuktur pelabuhan utama itu bersumber dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) APBN 2011 yang dialokasikan pada APBN 2012 di pos anggaran Kementerian Perhubungan. Pemanfaatan SAL itu untuk peningkatan konektivitas antardaerah dan antarpulau, terkait implementasi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V (mencakup NTB, Bali dan NTT).

Delapan pelabuhan utama itu yakni Pelabuhan Bima, Sape, Woworada, Badas, Benete, Dare dan Pelabuhan Kayangan serta Pelabuhan Lembar. 

Pelabuhan Bima yang berada di Kota Bima menghubungkan Pulau Sumbawa dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia, sebagai pelabuhan kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Pelabuhan Sape di Kabupaten Bima merupakan pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Sumbawa, NTB, dengan Pulau Flores, NTT. 

Pelabuhan Badas yang berada di Kabupaten Sumbawa sebagian besar melayani kapal bongkar muat sejumlah barang komoditi dari dan ke berbagai daerah di Indonesia.

Pelabuhan Woworada di Kota Bima yang selama ini juga difungsikan melayani kapal bongkar muat sejumlah barang komoditi dari dan ke berbagai daerah di Indonesia.

Pelabuhan Benete di Sumbawa Barat, merupakan pelabuhan pengangkutan hasil tambang emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).

Pelabuhan Dare yang juga berada di Kabupaten Bima merupakan pelabuhan rakyat. Sedangkan Pelabuhan Kayangan yang berada di ujung timur Pulau Lombok menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dan Pelabuhan Lembar di ujung barat Pulau Lombok menghubungkan Lombok dan Bali.

"Kami ajukan Rp. 400 miliar dan disetujui Rp200 miliar, sehingga kami akan ajukan permohonan dukungan anggaran lagi untuk tahun depan," ujar Ridwan. (antaranews)


Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page
Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger