Home » , , , , , » Kemenhub Alokasikan Rp. 150 M Untuk Bandara Sultan Salahuddin Bima

Kemenhub Alokasikan Rp. 150 M Untuk Bandara Sultan Salahuddin Bima

Kementerian Perhubungan bersedia mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk peningkatan infrastruktur di Bandara Sultan Salahuddin, di Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Sudah ada persetujuan dari Menteri Perhubungan atas usulan kami (Pemprov NTB) dan hal ini juga dibahas dalam rapat terbatas terkait MP3EI. Dukungan anggaran untuk Bandara Bima itu mencapai Rp150 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ridwan Syah, di Mataram, Senin kemarin.

Menteri Perhubungan E E Mengindaan, ikut menghadiri pertemuan terbatas terkait implementasi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor V (mencakup NTB, Bali dan NTT), yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang digelar di Pendopo Gubernur NTB, di Mataram, Jumat (18/5) sore.
Koridor V MP3EI itu menekankan pada pengembangan pariwisata dan pendukung pangan nasional.
Upaya nyata yang harus dilakukan terkait implementasi program MP3EI Koridor V itu yakni peningkatan konektivitas antardaerah, antarpulau dan antarnegara. 
Ridwan mengatakan, anggaran sebesar Rp150 miliar untuk peningkatan infrastruktur Bandara Sultan Salahuddin Bima itu diupayakan bersumber dari dana sisa lebih anggaran (SAL) APBN 2012 yang akan dialokasikan ke pos Kementerian Perhubungan pada APBN 2013.
"Dialokasikan dalam APBN 2013 agar sinkron dengan kesiapan daerah. Pengajuan usulan anggaran peningkatan infrastruktur di Bandara Sultan Salahuddin Bima itu juga baru tahun ini dan telah dimasukkan dalam Musrenbangnas 2013," ujarnya.

Menurut Ridwan, Kementerian Perhubungan hendak menata infrastruktur Bandara Salahuddin Bima, sejak tahun anggaran 2010, sehingga mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar yang bersumber dari APBN 2010, namun anggaran tersebut belum bisa dimanfaatkan karena pembebasan lahan belum dituntaskan pemerintah daerah. 
Anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan penataan infrastruktur Bandara Salahuddin berupa penambahan ketebalan landasan pacu dan perbaikan prasana pendukung di terminal bandara.
Kementerian Perhubungan juga berencana memperpanjang landasan pacu Bandara Muhammad Sultan Salahuddin Bima dari panjang 1.650 meter dan lebar 30 meter menjadi panjang 2.250 meter dan lebar 40 meter agar dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737.  
Jika panjang landasan pacu Bandara Salahuddin Bima sudah mencapai 2.250 meter dan lebar 40 meter maka dapat didarati berbagai jenis pesawat berbadan lebar.       
Namun, kegiatan perpanjangan dan pelebaran landasan pacu itu tertunda karena masih terkendala pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Akibatnya, upaya perbaikan prasarana pendukung di terminal bandara pun ikut tertunda.

Lihat Bandara Sultan Salahuddin di Google Map
Pemerintah Daerah kemudian mengalokasikan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp3,7 miliar dalam APBD 2010. Pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan sebesar Rp1,1 miliar, Pemerintah Kota Bima juga sebesar Rp1,1 miliar dan Pemerintah Provinsi NTB sebesar Rp1,5 miliar.
Namun, upaya pembebasan lahan seluas 10 hektar itu baru dapat dirampungkan di akhir 2011, karena kesepakatan harga lahan yang hendak dibebaskan seringkali tidak mencapai titik temu.
Sempat terjadi kesepakatan, namun saat hendak dilakukan pembayaran, terjadi perubahan sikap para pemilik lahan yang menghendaki peningkatan nilai jual lahan tersebut, sehingga masalah itu terus terulur.
"Sekarang sudah tidak ada masalah lagi soal pembebasan lahan. Makanya diajukan kembali agar Kementerian Perhubungan juga mengalokasikan dana perpanjangan dan peningkatan ketebalan landasan pacu Bandara Bima, dan anggaran penataan infrastruktur lainnya, hingga disetujui dan akan dialokasikan dalam APBN 2013," ujarnya.
Ridwan menambahkan, penataan infrastruktur bandara itu, dipandang penting karena Bandara Salahuddin Bima akan menjadi gerbang timur Provinsi NTB. 
Sejauh ini Bandara Salahuddin Bima dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. (antara)


Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page
Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger