Home » , , , » Penggalian Kembali Sejarah, Budaya Bima Butuh Dukungan Pemerintah

Penggalian Kembali Sejarah, Budaya Bima Butuh Dukungan Pemerintah

Program pemerintah guna mensukseskan upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengetahuan dengan mendorong minat menulis dan mambaca pada kalangan siswa, guru dan masyarakat Kabupaten Bima dan Walikota Bima, sudah pada saatnya digali kembali cerita-cerita rakyat Mpama ro mpemo dikemas dengan baik dalam bentuk tulisan-tulisan ilmiah atau pun tulisan-tulisan novel-novel. Sebab cerita rakyat ini adalah serita sejarah kejuangan bangsa dan budaya daerah yang telah dilakukan oleh para generasi Bima masa lalu dan belum tertulis dengan baik.
Zaidun Muhammad Saleh (46 tahun), Wakil Ketua Kadin Bima, dijumpai dirumah kediamannya oleh penulis novel dan non novel bersumber sejarah & budaya daerah Bima dan menyodorkan buku-buku tulisannya untuk koleksi literature pribadi, mengkomentari dan mengatakan : Sungguh saya tak mengerti sama sekali. Mengapa pemerintah daerah Pemkab. Bima dan atau Pemkot Bima tak mau peduli dengan tulisan-tulisan ini? Tulisan-tulisan ini setelah saya baca satu persatu, antara lain menggambarkan kembali perjuangan bangsa di bekas daerah pemerintah Kesultanan Bima dan tak kalah hebatnya yang terjadi di daerah Jawa atau lain, malahan menurut saya ini, mengandung unsur budaya orang Bima.
Lanjutnya: Saya saja melalui media TV Indosiar akhir-akhir ini suka nonton film sinetron judul Tutur Tinular, buah karya penulis S. Tijab. Tulisan atau karya itu, apakah pernah terjadi benar dan sesungguhnya di daerah Jawa Barat? Tulisan cerita itu, fiktif, hayalan semata, tapi oleh orang-orang Jawa Barat mengklaim cerita budayanya. Dan lalu buku-buku novel judul Fajar Merah Diambang Batas, Sang Sangaji Londe, La Mila yang cantik berkerabu intan, Cinta tidak untuk dimiliki dan non novel judul Bima dalam perjuangan bangsa untuk generasiku dan Fantastis perjuangan bersenjata di Kesultanan Bima & Dompu tahun 1941 - 1950 semua ditulis dengan sangat baik dan sumbernya pun jelas dari nara sumber cukup kita dikenal hingga sekarang.


Masih lanjutnya: Jika betul pemerintah daerah yaitu Pemkab Bima & Pemkot Bima ada ikut dan turut mensukseskan program pemerintah pusat dalam ajakan untuk menggali kembali budaya dan kejuangan bangsa yang antara lain di Bima ini. Kami dari pihak Kadin Daerah Bima hanya mengusulkan agar supaya tulisan putra daerah Bima asli yang sangat peduli pada budaya Bima, dapat dibantu untuk pembiayaan penerbitannya, Kami pun sarankan agar buku-buku menceritakan tentang Aceh, Minangkabau, Jawa, Kalimatan dan Bali yang akan dan telah mengisi perpustakaan sekolah anak-anak kita di Bima, sudah pada saatnya buku-buku cerita budaya daerah Bima menggantikan atau minimal dapat ikut hadir. Dan jikalau saja Kadin daerah Bima mempunyai dana, itu lain masalahnya, ungkap akhirnya.


Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page
Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger