Bupati H. Ferry Zulkarnaen, ST |
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnaen, ST Senin siang tadi (6/2) tidak menghadiri acara rapat akbar yang digelar warga Lambu di Lapangan Temba Romba Lambu. Tidak diketahui alasan yang jelas terkait tidak hadirnya Bupati tersebut.
Selain Bupati, Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi yang semula direncanakan akan menghadiri kegiatan itu pun tidak terlihat dilokasi pertemuan.
Sama halnya dengan Bupati, alasan terkait ketidak hadiran orang nomor satu Provinsi NTB tersebut itu pun tidak diketahui. Padahal warga Lambu sangat mengharapkan kehadiran Gubernur atau pejabat yang mewakili dalam pertemuan tersebut. Sementara untuk anggota DPR RI sendiri tidak berkesempatan hadir karena ada agenda rapat paripurna yang tidak bisa ditinggalkan. Namun informasinya mereka akan turun ke Lambu tanggal 20 Februari 2012 mendatang untuk bertemu dengan warga secara langsung.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Biima, Drs. Aris Gunawan yang sempat dimintai konfirmasi dua jam sebelum acara dimulai terkait ketidakhadiran Bupati ataupun pejabat yang mewakili menjelaskan belum ada mandat dari Bupati terkait siapa yang akan diutus.
Bahkan ia mengaku tidak ada jaminan keamanan yang membuat Bupati “berfikir” masuk ke Lambu.
“Belum ada instruksi dari Bupati siapa yang akan diutus, kalau ada jaminan keamanan pasti Bupati kesana,” ujarnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH juga tidak terlihat hadir di lokasi tersebut. Hanya terlihat Kapolsek Lambu Iptu Moh. Kosim yang mewakili pihak Kepolisian. Disekitar lokasi juga terlihat sejumlah anggota Polsek Lambu yang tidak menggunakan seragam lengkap yang berbaur dengan warga Lambu.
Mulyadin yang diwawancarai usai pertemuan tersebut menuturkan, terkait ketidak hadiran baik pejabat dari Pemkab Bima, Pemprov NTB dan juga Pemerintah Pusat serta pihak Kepolisian, pihaknya akan menggelar pertemuan akbar lanjutan.
“Mungkin mereka lagi sibuk dan kita akan merencanakan serta mengatur jadwal ulang terkait pertemuan akbar ini,” tuturnya.
Sedangkan untuk kehadiran anggota DPR RI sendiri, diakuii Mulyadin mereka akan tiba di Lambu tanggal 20 Februari mendapat.
“Untuk perwakilan dari Pemprov ada kesimpangsiuran informasi, begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Bima, kalau DPR RI tetap datang tanggal 20 mendatang,” tegasnya.
Diakui Mulyadin, tidak hadirnya perwakilan dari pemerintah dan pihak Kepolisian itu tidak mengurangi kesakralan acara tersebut. Namun ia berharap, kedepannya hubungan baik antara pemerintah dengan pihak Kepolisian dan juga warga dapat terjalin kembali seperti semula. (gomong.com)
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re