Walaupun berbagai tantangan masyarakat Sape Bima terhadap eksplorasi pertambangan di Bima tersebut yang bahkan sampai menelan korban jiwa akibat bentrok dengan Pihak kepolisian, namun PT Sumber Mineral Nusantara (SMN), akan melanjutkan eksplorasi pertambangan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). PT SMN juga siap menjalani proses hukum jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan ekplorasi tersebut.
"Kami tetap mengharapkan ke depannya kami, bisa melanjutkan lagi kegiatan (eksplorasi) itu," ujar General Manager PT SMN Sucipto Maridjan.
Hal itu dia katakan saat melakukan pertemuan dengan DPD RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Sucipto mengatakan, proses eksplorasi sudah dilakukan sejak tahun 2008 dengan total investasi yang sudah dibelanjakan mencapai US$ 3 juta. Selain mempertimbangan investasi yang sudah dikeluarkan tersebut, proses eksplorasi juga harus dilakukan sampai tuntas.
"Karena terus terang saja, kalau kegiatan eksplorasi itu harus konsisten, kalau kita belum menyelesaikan pekerjaan yang harus kita kerjakan harus kita selesaikan, ya kita harus selesaikan," paparnya.
Sucipto mengakui pihaknya merasa dirugikan karena seolah-olah perusahaan tersebut sudah melakukan eksploitasi penambangan. Padahal, yang dilakukan sejauh ini hanya eksplorasi, belum eksploitasi.
"Kegiatan eksplorasi pada tahap yang sangat awal sekali yang belum ada dampak lingkungannya dan lain sebagainya,"paparnya.
Sucipto berharap kedepannya, PT SMN bisa melanjutkan kegiatan eksplorasi di Bima. Dia berjanji akan berpegang pada ketentuan hukum yang berlaku.
"Jadi kita mengharapkan apabila nanti misalnya setelah adanya pengehentian sementara ini kemudian kita bersama-sama lagi melaksanakan atau merealsisasikan kegitan kita. Itu yang akan kita harapkan," ungkapnya.
"Sudah barang tentu selama periode penghentian sementara ini, kami menharapkan upaya-upaaya dari pemerintah maupun masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat agar pemahaman tentang investasi di sektor pertambangan ini dapat diberikan gambaran yang sebenar-benarnya," paparnya.
Sementara itu Ketua DPD Irman Gusman mengatakan pihaknya tidak ingin masalah tersebut berlarut-larut. Dia mengaku sudah menyampaikan beberapa solusi kepada Menteri ESDM Jero Wacik.
"Kita ingin ini tidak berlarut, diselesaikan dengan berkeadilan, masyarakat bisa menerima dan pengusaha juga bisa tetap berjalan," kata Irman.
Lanjutnya, dari segi positivnya juga kita akan lihat demi meningkatkan APBD Daerah tersebut namun kita juga akan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat, jangan sampai nanti akibat perusahaan itu masyarakat jadi sengsara.”jelasnya. (tambangnews)
"Kami tetap mengharapkan ke depannya kami, bisa melanjutkan lagi kegiatan (eksplorasi) itu," ujar General Manager PT SMN Sucipto Maridjan.
Hal itu dia katakan saat melakukan pertemuan dengan DPD RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Sucipto mengatakan, proses eksplorasi sudah dilakukan sejak tahun 2008 dengan total investasi yang sudah dibelanjakan mencapai US$ 3 juta. Selain mempertimbangan investasi yang sudah dikeluarkan tersebut, proses eksplorasi juga harus dilakukan sampai tuntas.
"Karena terus terang saja, kalau kegiatan eksplorasi itu harus konsisten, kalau kita belum menyelesaikan pekerjaan yang harus kita kerjakan harus kita selesaikan, ya kita harus selesaikan," paparnya.
Sucipto mengakui pihaknya merasa dirugikan karena seolah-olah perusahaan tersebut sudah melakukan eksploitasi penambangan. Padahal, yang dilakukan sejauh ini hanya eksplorasi, belum eksploitasi.
"Kegiatan eksplorasi pada tahap yang sangat awal sekali yang belum ada dampak lingkungannya dan lain sebagainya,"paparnya.
Sucipto berharap kedepannya, PT SMN bisa melanjutkan kegiatan eksplorasi di Bima. Dia berjanji akan berpegang pada ketentuan hukum yang berlaku.
"Jadi kita mengharapkan apabila nanti misalnya setelah adanya pengehentian sementara ini kemudian kita bersama-sama lagi melaksanakan atau merealsisasikan kegitan kita. Itu yang akan kita harapkan," ungkapnya.
"Sudah barang tentu selama periode penghentian sementara ini, kami menharapkan upaya-upaaya dari pemerintah maupun masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat agar pemahaman tentang investasi di sektor pertambangan ini dapat diberikan gambaran yang sebenar-benarnya," paparnya.
Sementara itu Ketua DPD Irman Gusman mengatakan pihaknya tidak ingin masalah tersebut berlarut-larut. Dia mengaku sudah menyampaikan beberapa solusi kepada Menteri ESDM Jero Wacik.
"Kita ingin ini tidak berlarut, diselesaikan dengan berkeadilan, masyarakat bisa menerima dan pengusaha juga bisa tetap berjalan," kata Irman.
Lanjutnya, dari segi positivnya juga kita akan lihat demi meningkatkan APBD Daerah tersebut namun kita juga akan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat, jangan sampai nanti akibat perusahaan itu masyarakat jadi sengsara.”jelasnya. (tambangnews)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info_Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re