April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung.
Letusan ini juga mampu memangkas separuh dari tinggi Tambora. Letusan menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19. Luar biasa, mudah-mudahan letusan kali ini tidak terlalu parah.ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung. Letusan ini juga mampu memangkas separuh dari tinggi Tambora. Letusan menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya ( 1816) sering disebut sebagai Tahun tankematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19. Luar biasa, mudah-mudahan letusan kali ini tidak terlalu parah.
Letusan ini juga mampu memangkas separuh dari tinggi Tambora. Letusan menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19. Luar biasa, mudah-mudahan letusan kali ini tidak terlalu parah.ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung. Letusan ini juga mampu memangkas separuh dari tinggi Tambora. Letusan menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya ( 1816) sering disebut sebagai Tahun tankematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19. Luar biasa, mudah-mudahan letusan kali ini tidak terlalu parah.
Foto-foto Tambora
.
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re