Home » , , , , » Sekretariat Disegel, Mahasiswa-Satpam Baku Hantam

Sekretariat Disegel, Mahasiswa-Satpam Baku Hantam


Kota Bima – Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Keruguan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima, Rabu (13/6) sekitar pukul 12.30 Wita disegel. Selain itu, dalam aksinya mahasiswa sempat baku hantam dengan anggota Satuan Pengaman (Satpam) kampus.

Aksi penyegelan Sekretariat BEM dilakukan sejumlah mahasiswa Jurusan Penjaskes sebagai buntut pembagian beasiswa bagi mahasiswa prestasi yang dinilai tidak merata. Aktivis mahasiswa menduga ada konspirasi yang dilakukan oleh pihak kampus STKIP Taman Siswa dengan pengurus BEM terkait nama-nama mahasiswa yang akan menerima beasiswa tersebut.
Sebelum melakukan penyegelan, sejumlah mahasiswa Jurusan Penjaskes yang dipimpin Johan berdemo dan berorasi di depan ruang kerja Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa. Dalam orasinya, mereka mempertanyakan prosedur penentuan nama mahasiswa calon penerima beasiswa itu. “Kuat dugaan kami, telah terjadi nepotisme dalam penentuan nama mahasiswa calon penerima beasiswa tersebut,”  tegasnya.

Pantauan Gomong.Com, aksi yang hanya diikuti belasan mahasiswa itu memancing emosi Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Bima Drs. H. Sudirman H. Ismail. Tidak terima dengan aksi yang dilakukan oleh mahasiswanya, Sudirman mendatangi mahasiswa dan nyaris terjadi baku pukul. Dan, sempat terjadi aksi saling merampas megaphone. Bahkan Sudirman dengan tegas meminta mahasiswanya untuk segera membubarkan diri dan menghentikan aksi tersebut.

Tidak berhenti di situ saja, Sudirman kembali mendatangi mahasiswanya dan memberikan penjelasan terkait rencana pencairan beasiswa tersebut. Namun, bukannya membuat mahasiswa mengakhiri aksinya dengan penjelasan itu, malah mereka makin emosi dan mengeluarkan kata-kata cacian. Massa yang berniat masuk langsung ke ruang kerja Ketua Lembaga itu pun terlibat baku hantam dengan beberapa Satpam Kampus STKIP Taman Siswa.

Melihat aksi mahasiswa yang kian memanas, akhirnya Sudirman dan Ketua BEM STKIP Taman Siswa Abdul Rahman kembali mendatangi demonstran. Pada kesempatan itu Ketua BEM memberikan penjelasan bahwa terkait penentuan nama-nama calon penerima beasiswa tersebut sudah dibahas dan sudah diinformasikan ke seluruh jurusan di kampus itu.

Ketua BEM mengaku kecewa dengan aksi yang dilakukan rekan-rekannya tersebut. “Kami ini anggota BEM yang tidak diakui di kampus ini. Semua sudah kami laksanakan dengan baik, koordinasi dengan pihak lembaga pun sudah kami lakukan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Bima H. Sudirman kembali menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa yang akan menerima beasiswa itu 39 orang. Namun karena pertimbangan dan kebijakan pihak kampus, akhirnya jumlah penerima beasiswa ditambah menjadi lebih dari 100 orang.

Sudirman membantah adanya tudingan bahwa dirinya berkonspirasi dengan pihak BEM terkait penentuan nama-nama calon penerima beasiswa tersebut. “Terkait penentuan nama-nama calon penerima beasiswa ini kami sudah melakukan koordinasi dengan BEM dan ketua tingkat masing-masing jurusan. Tidak ada yang namanya konspirasi ataupun nepotisme itu,” tegasnya.
Mahasiswa yang akan menerima beasiswa yang bersumber dari dana Dikti yang disebut dengan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) itu adalah yang mempunyai Indeks Prestasi (IP) sesuai dengan persyaratan dari Dikti. Beasiswa itupun, menurutnya, bisa diterima oleh mahasiswa mulai dari semester dua. “Yang berhak menerima itu adalah mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan, termasuk mahasiswa semester dua pun bisa mendapatkan beasiswa itu,” tegasnya.

Terkait penyegelan Sekretariat BEM tersebut, ia meminta Satpam STKIP Taman Siswa untuk segera membukanya. Sehingga aktivitas BEM tidak terganggu. “Jalur koordinasi antara pihak lembaga dengan BEM tidak bisa terputus, saya tidak mau dengar adanya Sekretariat BEM yang disegel,” ujarnya.

Hingga aksi tersebut berakhir, mahasiswa jurusan Penjaskes belum bisa menerima penjelasan, baik dari Ketua BEM maupun Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Bima. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi yang sama hingga persoalan itu tuntas. “Kami akan kembali melakukan aksi, karena permasalahan ini belum selesai sampai disini,” tegasnya. (gomong.com).

Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso



Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page
Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger