Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendapatan Dinas PPKAD Kota Bima, Drs. Iksan, saat BeritAnda.com menemui di ruang kerjanya, Kamis (10/5/2012). "Realisasi PAD Kota Bima dalam triwulan I ini sebesar 23,36 persen dari target," ungkap Iksan.
Lebih lanjut, Iksan menyampaikan, target PAD Kota Bima tahun 2012 senilai Rp. 12.077.648.100. Dari total realisasi penerimaan PAD sebesar 23,36 persen ini, kata Iksan, Dinas PPKAD memberikan kontribusi perolehan pungutannya senilai Rp. 1.760.048.178.
"Selebihnya lagi adalah kontribusi keseluruhan SKPD/unit SKPD di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima," sambungnya. Iksan menjelaskan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) sendiri menargetkan PAD senilai Rp. 7.341.960.000 atau sekitar 60 persen dari total target PAD Kota Bima.
Tingginya target PAD di DPPKAD itu sendiri, tambahnya, dikarenakan DPPKAD menangani sumber potensi PAD pada belasan jenis pajak/retribusi. Iksan mengharapkan, seluruh SKPD/Unit SKPD lain juga dapat meningkatkan realisasi perolehan retribusi daerah (PAD) melalui perluasan potensi-potensi sumber penerimaan baru.
Dinas PPKAD, ujar Iksan, mengajak seluruh SKPD/Unit SKPD yang lain agar bahu membahu memikirkan persoalan penerimaan daerah. "Ini mengingat bahwa pendapatan daerah pada triwulan I 2012 masih kekurangan sekitar 2 persen," ujar Iksan.
Menurut Iksan, semestinya baru dikatakan ideal realisasi PAD Kota Bima mencap100 persen bilamana total penerimaan PAD per triwulan rata-rata sebesar 25 persen. Pasalnya, tandas Iksan, karena salah satu kebijakan fiskal daerah idealnya adalah apabila daerah itu minimal dapat menyumbang 5 persen PAD dari total APBD pada tahun angaran berjalan.
Iksan mengimbau, agar SKPD-SKPD besar lain dapat memacu meningkatkan optimalisasi penerimaan daerah.
Menurut Iksan, SKPD besar lain seperti Dinkes, DPU, Dinas Tata Kota, Dishubkominfo, dan Dinas Dikpora adalah SKPD yang memiliki potensi yang cukup besar untuk memacu meningkatkan meningkatkan optimalisasi penerimaan PAD.
"Karena kita mengingat sampai saat ini capaian PAD SKPD-SKPD tersebut belum sesuai dengan harapan," sambungnya. Namun, Iksan merasa optimis sekaligus mengingatkan, bahwa kekurangan penerimaan PAD sekitar 2 persen di triwulan I, seluruh SKPD besar lain itu masih terbuka peluang untuk dapat meningkatkannya lagi.
"Kita berharap dengan trend penerimaan PAD yang cukup bagus ini maka kita masih dapat meningkatkan lagi penerimaan melalui langkah-langkah optimalisasi penerimaan daerah dengan lebih serius lagi," tutup Iksan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re