Proyek infrastruktru jalur dua di Kota Bima, nampaknya tidak akan selesai tepat waktu.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, Didi Fachdiansyah, pekerjaan proyek infrastruktur jalur dua yang dimulai dari kawasan Ni’u hingga ke Lawata maupun rencana pembukaan jalur dua di jalan protokol mulai dari kawasan gunung dua sampai ke jembatan pnato’I, saat ini tidak dapat terealisasikan dengan cepat, karena kemampuan dana APBD Kota Bima yang masih terbatas.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima, Didi Fachdiansyah, pekerjaan proyek infrastruktur jalur dua yang dimulai dari kawasan Ni’u hingga ke Lawata maupun rencana pembukaan jalur dua di jalan protokol mulai dari kawasan gunung dua sampai ke jembatan pnato’I, saat ini tidak dapat terealisasikan dengan cepat, karena kemampuan dana APBD Kota Bima yang masih terbatas.
Nampak beberapa titik masih ada yang belum ditimbun, seperti didepan PLN Ni’u, lokasi Jenawa dan Wadumbolo. “Jalur dua Ni’u – Lawata baru dilakukan penimbunan, namun dibeberapa titik belum ditimbun karena belum ada pembebasan lahan,” ujar Didi, Senin (16/1/2012).
Didi menambahkan, tahap awal pekerjaan jalur dua Ni’u – Lawata tersebut menggunakan dana APBD 2011 sebesar Rp 9 miliar
Berkaitan dengan adanya rencana pembukaan jalur dua jalan protokol mulai dari kawasan gunung dua – imbalan pnato’I, menutur Didi, memang pernah diusulkan untuk dikerjakan pada APBD 2012.
“Namun usulan tersebut tidak terakomodir untuk dianggarkan, karena belum adanya anggaran, sehingga dalam tahun ini belum segera disetujui.”
Proyek infrastruktur jalur dua Ni’u – Lawata yang dimulai pada tahun 2011 tersebut, baru pada tahap awal, berupa penimbunan laut sepanjang sisi jalan lintas Bima – Sumbawa. (beritanda)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info_Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re