Wakil Wali Kota Bima, H. Arahman Abidin, SE, mengatakan, akan terus berikhtiar menjadikan Kota Bima sebagai kota pendidikan dengan berbagai program pendukungnya. Salah satunya, yakni meningkatkan keahlian, kompetensi dan professionalisme guru. Tahun 2012 ini, akan disiapkan anggaran untuk tambahan penghasilan bagi guru setiap bulan. Penghasilan tambahan itu sudah disiapkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota dan tinggal di tanda tangani.
“Jangan melihat berapa besarnya tambahan penghasilan bagi guru nantinya, tapi lihatlah i’tikat baik Pemkot yang memberikan penghargaan kepada guru. Kami sadar, kualitas pendidikan dan masa depan anak bangsa, ditentukan dengan kehadiran seorang guru,” kata H. Arahman Abidin, SE, saat memberikan sambutan pada acara Roadshow Kemitraan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB ke Kota Bima, di SMKN 2 Kota Bima, Selasa (17/1).
Arahman menegaskan, para guru calon sertifikasi tahun ini yang akan mengikuti uji kompetensi hendaknya tidak mengawali dengan stress, tetapi harus memiliki keyakinan dalam diri. Caranya, para guru harus benar-benar mempersiapkan diri dan menanamkan rasa mampu menjawab soal uji kompetensi dengan baik. Ia meyakini sebanyak 355 guru calon sertifikasi dapat lulus 100 persen pada uji kompetensi yang digelar minggu ketiga Februari 2012 mendatang.
Kepala LPMP NTB, Drs. Moh. Irfan, MM, mengungkapkan, uji kompetensi sangat menentukan apakah seorang guru dapat lolos ke tahap berikutnya pada proses sertifikasi guru. Begitu pentingnya uji kompetensi itu, maka guru calon sertifikasi harus banyak dibekali dengan peningkatan mutu. Peningkatan kualitas mutu guru menjadi tanggungjawab Pemkot dan legislative Bima dengan keberpihakan anggaran.
“ Jangan sampai di uji kompetensi nanti hanya 30 persen yang lulus. Jika itu terjadi, maka 70 persen guru yang tidak lulus akan menyalahkan Pemkot dan legislative Bima. Betapa tidak, Pemkot tidak berupaya maksimal untuk mempersiapkan guru menghadapi uji kompetensi. Sebelum itu terjadi, maka kami menghimbau agar Pemkota dan legislative Bima menganggarkan dana untuk menggelar beberapa pelatihan dan program persiapan uji kompetensi itu,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima, H. Nurdin H. Mansyur, SH, mengungkapkan, bimbingan teknis (Bintek) pra uji kompetensi dari LPMP NTB untuk 355 calon sertifikasi sangat diharapkan selama ini. Di mana, bintek tidak dilakukan terpusat hanya di Kota Mataram, tetapi langsung ke kabupaten/kota se-NTB. LPMP NTB juga bisa melihat kondisi real guru calon sertifikasi di lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan laporan tertulis.
“ Kota kami sangat unik. Salah satunya, walau Kota, tetapi masih ada sekolah yang berada di daerah-daerah terpencil. Sekolah itu bisa ditempuh selama 11 jam dengan berjalan kaki, karena kondisi jalannya yang rusak parah dan terjal di bukit. Dalam hal ini, dimanapun para guru bertugas, kami akan terus berupaya meningkatkan mutu dan kompetensinya, sehingga mereka dapat lulus di uji kompetensi nantinya,” terangnya. (globalfmlombok)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info_Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re