Menurut data dari Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog dari university of sydney
di dunia terdapat 6,800 bahasa data dari Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog dari University of Sydney
Dari 6 ribu bahasa yang sudah diketahui saat ini, 61 persennya merupakan bahasa yang digunakan di kawasan Asia Pasifik, dan 700 lebih di antaranya di pakai di wilayah Indonesia. Karena banyaknya bahasa di kepualauan ini, UNESCO memperkirakan hanya 10 persen saja penduduk Nusantara yang berbicara dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu.
Pengamat pendidikan, yang juga Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rachman, mengatakan pelestarian dan promosi bahasa ibu harus dilakukan agar bahasa ibu tidak punah.
di dunia terdapat 6,800 bahasa data dari Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog dari University of Sydney
Dari 6 ribu bahasa yang sudah diketahui saat ini, 61 persennya merupakan bahasa yang digunakan di kawasan Asia Pasifik, dan 700 lebih di antaranya di pakai di wilayah Indonesia. Karena banyaknya bahasa di kepualauan ini, UNESCO memperkirakan hanya 10 persen saja penduduk Nusantara yang berbicara dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu.
Pengamat pendidikan, yang juga Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rachman, mengatakan pelestarian dan promosi bahasa ibu harus dilakukan agar bahasa ibu tidak punah.
Di Indonesia sendiri, menurut Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendididan Nasional, Dendy Sugono, menambahkan saat ini di Indonesia terdapat 746 bahasa yang sudah teridentifikasi.
"Bahasa-bahasa itu tersebar di kepulauan yang memiliki luas 1,7 juta kilometer persegi dengan 17.508 pulau," katanya. Menurutnya, dari jumlah itu saat ini telah ada 10 bahasa yang punah.
Sembilan di antara yang punah itu ada di Papua, yaitu Bahasa Bapu, Bahasa Darde dan Bahasa Wares di Kabupaten Sarmi. Sedangkang di Kabupaten Jayapura adalah Bahasa Taworta dan Bahasa Waritai. Bahasa Murkim dan Bahasa Walak di Kabupaten Jayawijaya, Bahasa Meoswar di kabupaten Manukwari, Bahasa Loegenyem di kabupaten Rajaampat dan Bahasa Ibu di Propinsi Maluku Utara pun kini tak lagi ada penggunanya.
Selain itu, kata Dendy, masih ada 33 bahasa lagi yang saat ini terancam punah. Dari jumlah itu, 32 bahasa berasal dari Papua dan 1 berasal dari Maluku Utara.
"Bahasa-bahasa itu tersebar di kepulauan yang memiliki luas 1,7 juta kilometer persegi dengan 17.508 pulau," katanya. Menurutnya, dari jumlah itu saat ini telah ada 10 bahasa yang punah.
Sembilan di antara yang punah itu ada di Papua, yaitu Bahasa Bapu, Bahasa Darde dan Bahasa Wares di Kabupaten Sarmi. Sedangkang di Kabupaten Jayapura adalah Bahasa Taworta dan Bahasa Waritai. Bahasa Murkim dan Bahasa Walak di Kabupaten Jayawijaya, Bahasa Meoswar di kabupaten Manukwari, Bahasa Loegenyem di kabupaten Rajaampat dan Bahasa Ibu di Propinsi Maluku Utara pun kini tak lagi ada penggunanya.
Selain itu, kata Dendy, masih ada 33 bahasa lagi yang saat ini terancam punah. Dari jumlah itu, 32 bahasa berasal dari Papua dan 1 berasal dari Maluku Utara.
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re