Malam terlalu dingin untuk menjelaskan
di matamu, maut tak lebih dari absurd malam
seperti cahaya bulan yg menyusup di sela daun
yang basah oleh hujan tadi sore
Sementara rindu tidak kurang dari empat musim
yang kau kekalkan lewat cerita
tentang hujan atau musim kemarau
dan waktu yang pernah kita abaikan
Aku tahu tatapan lebih bermakna dari kata
atau ungkapan tidak akan berarti melebihi isyarat
yah... aku masih disini
menunggu hujan yang melahirkan pelangi
Kelahiran adalah bagian cerita
ketika kita mewakili buku sejarah
engkau adalah halaman kosong
dimana penaku ingin menuliskan kisah
Berharap suatu saat
kisah ini akan kita bacakan
pada anak dan cucu
penghantar mimpi indah untuk mereka
Selamat Ulang Tahun kekasih
Semoga kisah ini abadi
Yang selalu menatapmu dalam hening
M. Taufiqurrahman
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re