Home » , » Perempuan itu Malaikatku

Perempuan itu Malaikatku


Perempuan itu Malaikatku


Jika engkau terbaring dalam sakit
Apa yang mesti dikatakan pada
Sepasang mata bening yang
mengerjap menyebut kau, “Umi!”
Aku hanya seorang lelaki berkarib pada batu
Tapi surga lebih mendekat pada ujung
jemari wanita yang mengerti dirinya siapa
Dari situ tangga-tangga menjulang
menyusun bahasa kasih-sayang
Sampai si bocah tak tersesat jalan pulang


Begini tak lagi ada yang menerbangkan merpati putih
Tinggal kepak sayap yang menggema ke ruang mimpi
Ayat alam yang terbentang itu butuh jembatan, yakni hatimu
Yang melesatkan anak kau dan aku


Sampai rumah dirinya sendiri
Sebelum senja menyusutkan kau dan aku
Dan para lelaki sepertiku cumalah bangsa batu
Dan perlu bahasa wanita
Sampai tak tersesat di sebuah taman yang bernama dunia


Tapi
jika kau terbaring dalam sakit
apa aku juga si bocah bisa mencabut belati
Yang menancap di daging puisi?
Kekasih yang satu, dari ada-mu aku mengerti
ciptaan, Tuhan dan diri siapa
dan juga untukmu kekasih


Kamar Sunyi 
Ketika Aku Bahkan Melupakan Hari

Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger