Kabupaten Bima - Ratusan hektar tanaman bawang merah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir, Jumat malam (25/5). Banjir mengakibatkan ratusan petani di Bima mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
“Siklus cuaca tahunan menyebabkan hujan lebat melanda Kabupaten Bima, dan sekitarnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Husnudin Asyid, Sabtu pagi (26/5), di Mataram.
Hujan mulai melanda Bima, sejak Jumat malam, dan berlangsung hampir 12 jam. “Hingga, pagi ini, hujan pun masih terus turun di Bima,” katanya.
Husnudin kembali mengatakan, sampai dengan saat ini, pemerintah belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat banjir yang melanda Bima. Hanya air yang merendam sawah dan rumah warga di Bima saat ini, tidak disertai dengan material dari pegunungan. Sedang ketinggian air yang melanda warga saat ini setinggi 70 centimeter.
“Untuk itu, hari ini, BPBD NTB akan terus berkoordinasi dengan BPBD Bima soal kesiapan evakuasi bantuan logistik dan lainnya,” jelasnya.
BPBD NTB pula dikatakan, telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta. Selain itu, BPBD NTB terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk menembus ke lokasi agar memperoleh datan yang akurat tentang banjir, kali ini.
“BPBD NTB akan memfasilitasi kebutuhan dasar warga yang sawah dan rumahnya terendam. Tak ketinggalan pula bagi warga yang terancam ikut terkenda dampak banjir, hari ini,” tuturnya.
Untuk saat ini, tegas Husnudin, berdasar informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Selaparang, arah angin yang bertiup di NTB berasal dari timur dan tengara.
Angin itu menyebabkan hujan di tengah kemarau melanda sejumlah kecamatan di Bima,. “Tahun 2011, di Kecamatan Sape juga terlanda banjir yang mengakibatkan sejumlah penduduk mengungsi karena rumah mereka terendam,” tambahnya. (http://rri.co.id)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re