Kota Bima - Isu santet menghantui warga kampung Waki, Kelurahan Manggemaci, Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Isu ini semakin santer setelah salah seorang warga kerasukan alias kesurupan.
Warga yang emosi lalu menuntut dilakukan sumpah pocong terhadap pria bernama Sofiah yang dituduh melakukan santet, Rabu (23/5). Tuduhan tersebut karena warga yang kerasukan menyebut nama Sofiah.
Tuntutan warga melakukan sumpah pocong tidak dapat dilakukan karena para tokoh agama beserta Kapolres AKBP Kumbul KS serta Wakul Wali Kota Bima bersepakat menyelesaikan masalah ini dengan jalan damai.
Akibatnya ratusan warga yang hadir mengamuk dan berteriak-teriak di dalam masjid. Warga bahkan nyaris menghakimi Sofiah namun berhasil diamankan polisi. Warga juga mengepung rumah Rofiah dan sempat melempari dengan batu.
Sejumlah polisi yang berada di lokasi melakukan pengejaran warga yang mulai anarkis. Tampaknya isu santet bisa dengan mudah dipercaya warga di Bima meskipun hanya berdasar tuduhan orang yang sedang kerasukan. (liputan6)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re