Kota Bima - Bendahara rutin Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), Abdul Haris, selaku korban aksi pemukulan meminta aparat Kepolisian Resort Bima Kota untuk memproses secara hukum terhadap salah seorang oknum yang memukulinya.
Hal itu disampaikan oleh pihak korban, Abdul Haris kepada BeritAnda.com di kantor DPPKAD Kota Bima, Rabu (23/5/2012) sore.
Menurut Abdul Haris, aksi pemukulan dirinya oleh salah seorang oknum PNS Dinas Pariwisata Kota Bima yang berinisial Njmdn, berlangsung di Kantor DPPKAD pada pukul 09.30 Wita, Rabu (16/5/2012). "Hari Rabu pagi itu dia (Njmdn) memukuli bagian kiri kepala saya hingga saya tidak menyadarkan diri dan pingsan," cerita Haris, Rabu (23/5/2012).
Haris mengatakan, akibat pemukulan itu dirinya mengalami kerugian baik secara fisik maupun moril. Pasalnya, lanjut Haris, pelaku memukulinya dengan keras di hadapan Sekretaris DPPKAD, Drs. Zainuddin dan salah seorang staf Sekretariat DPPKAD, Sri Rahayu.
"Setelah beberapa saat saya menyadarkan diri, hari Rabu itu juga saya langsung melaporkan oknum tersebut secara hukum ke Polres Bima Kota, dan saya meminta agar polisi memproses oknum itu sesuai hukum yang berlaku," papar Haris.
Kronologis kejadian, ujar Haris, Njmdn datang ke Kantor DPPKAD Rabu (16/5/2012) pagi dengan membawa proposal bantuan. Njmdn meminta agar Haris melakukan pembayaran karena Walikota Bima telah mendisposisikan proposal tersebut.
Haris menjelaskan kepada Njmdn, bahwa uang kas sedang kosong dan pembayarannya tunggu sampai ada pencairan uang. Namun, Haris tidak menduga kalau penjelasannya tersebut mengundang kemarahan Njmdn dengan melayangkan pukulan keras ke bagian kiri kepala Haris. "Saya tidak bisa menerima perlakuan dia (Njmdn -red.) dan saya menginginkan agar polisi memprosesnya secara hukum, tidak ada kata damai karena dia telah menginjak harga diri saya dan telinga saya pun ini masih sakit," tandas Haris. (beritanda)
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re