Tradisi malam pacar dan joget gambus khas Arab di Bima, Nusa Tenggara Barat, kini semakin sulit ditemui. Selain untuk memeriahkan pesta pernikahan, tradisi itu juga merupakan ajang silaturahim keturunan Arab di Kota Bima.
“Harapannya, supaya pengantin baru itu bisa mengikuti kesuksesan keluarga pemberi biji pacar,” kata Barkah Alwaini, penyelenggara.
Usai penyerahan biji pacar, maka aksi joget gambus pun dimulai. Kali ini giliran kaum pria, tua dan muda, menari di hadapan kaum wanita, diiringi musik gambus. Pada saat inilah, mereka bisa melepas keceriaan. (lip6)
Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso
Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo
0 Komentar:
Posting Komentar
Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re