Istana ASI Bima Memprihatinkan

Kompleks Bekas Istana Kerajaan Bima yang berlokasi di pusat kota Bima Nusa Tenggara Barat sungguh memprihatikan dan tidak terawat. Kemungkinan besar Pemerintahan Kota Bima, Maupun Pemerintahan Kabupaten Bima kurang mendapat perhatian, info terakhir perbaikan dan kucuran dana untuk pemeliharaan sekitar tahuan sembilan puluhan. Seharusnnya Istana Kesultanan Bima ini merupakan obyek pariwisata kalau dikelolah baik seperti Istana Kesultanan Yogya yang baru-baru ini kami kunjungi sebelum ke Bima.

Sebagai masyarakat Bima yang baru kali ini pulang bersama keluarga ke Bima pada tanggal 26 Juni 2011 sangat kecewa dan sedih melihat Istana Bima yang kurang diperhatikan. Disana sini tidak ada keindahan yang dapat ditampilkan. Mulai dari bunga-bunga tidak ada karena di makan oleh kijang-kijang di pelihara di areal Istana. Air Mancur yang tidak ada airnnya, Jalan-jalan yang rusak, langit-langit istana yang blang-blang, lampu-lampu taman yang rusak dan tidak menyala serta sampah-sampah yang tidak pernah diangkut dan dibersihkan. Disamping pintu gerbang istana dijadikan tempat jualan seharusnnya ditata rapi sehingga tidak semrawut. Pagar pagar yang bengkok dan tiang bendera tidak pernah diperbaiki.

Yang lebih sedih lagi kijang-kijang dibiarkan berkeliaran di dalam komplek istana sehingga tanaman-tanaman bunga tidak nampak lagi. selain itu pintu gerbang timur dijadikan kandang kijang-kijang tersebut. Seharusnnya dibuatkan kadang sendiri dan tempat bermainnya dipagar seperti di di Istana Bogor. Sangat Ironis Buapti Kabupaten Bima merupakan Putra Mahkota Kesultanan Bima seakan tidak perduli terhadap istana kesultanan Bima.

Berikut foto-foto kondisi ASI Mbojo: