Home » , , » Bantuan untuk Korban Banjir di Bima Mulai Disalurkan

Bantuan untuk Korban Banjir di Bima Mulai Disalurkan

Kabupaten Bima - Dinas Sosial Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengirimkan bantuan kepada korban banjir di empat kecamatan yang berada di wilayah bagian selatan Bima. Bantuan yang merupakan kiriman tahap pertama terdiri dari 150 hingga 300 pak berisi selimut, makanan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan pribadi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Abdul Wahab, menjelaskan pengiriman bantuan tidak mudah dilakukan. Apalagi ada sejumlah wilayah yang dilanda banjir masih dalam keadaan terisolasi akibat terputusnya jalan dan jembatan. Akibatnya pengiriman bantuan harus dilakukan secara estafet. “Jalan menuju lokasi tidak bisa dilewati,” kata Wahab, Sabtu, 26 Mei 2012.
Banjir yang terjadi Sabtu pagi, 26 Mei 2012, sekitar pulul 06.00 WITA terus berlangsung hingga pukul 17.00 WITA. Luapan banjir melanda lebih dari 70 persen kawasan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kecamatan Belo, Langgudu, Woha, dan Kecamatan Palibelo.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Dinas Sosial, tercatat 14 rumah warga hanyut. 13 orang terluka. Seorang korban lainnya masih dinyatakan hilang.

Banjir juga menyebabkan 520 orang terpaksa mengungsi ke rumah kerabat di kecamatan lain. Ribuan rumah warga terendam banjir hingga setinggi satu meter. Selain itu jalan yang menghubungkan wilayah kecamatan yang dilanda banjir putus. 
Wahab menjelaskan, bantuan yang ada sekarang ini sangat minim. Persediaan bantuan di gudang logistik Kabupaten Bima juga tidak memadai. Karena itu Pemerintah Provinsi NTB juga mengirimkan bantuan tanggap darurat bencana.


Hingga Sabtu sore, kata Wahab, sekitar 70 persen warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing seiring menyusutnya air sungai. Meski hujan lebat kembali mengguyur kemungkinan tidak akan terjadi banjir lagi karena air laut tidak dalam keadaan pasang.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bima, Yan Suryadin, menjelaskan banjir yang melanda wilayah selatan Bima kali ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi. Untuk mengatasi agar tidak terjadi banjir tahun-tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Bima telah membuat program normalisasi sungai di wilayah selatan yang dimulai sejak 1990.

Namun kenyataannya banjir masih terjadi terutama ketika curah hujan tinggi. Banjir serupa terjadi tahun 2011 lalu meski luas wilayah genangan tidak seperti saat ini.

Persoalan menjadi kian rumit karena pemukiman penduduk banyak berada di kawasan pinggir sungai yang letaknya pada dataran yang lebih rendah. Selain itu terjadi perusakan hutan di kawasn hulu, seperti di Desa Sambori, Kawuu dan Desa Teta.

Sementara itu data Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Bima mencatat sebanyak 15 rumah hanyut, 211 rusak berat, 73 rusak sedang, dan 201 rusak ringan. Kawasan terparah akibat banjir adalah Kecamatan Belo, dan Kecamatan Langgudu. (tempo.co).



Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page
Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger