Home » , » Kontemplasi Malam Takbiran

Kontemplasi Malam Takbiran

Waktu itu ku menatapmu,

tanpa guli mataku
Renyah tawa gundam gurindam
Bulir bulir jatuh di daun tanpa tangkai
Belum sempat membasuh tanah
Lamat embun jatuh ruas layu
Membuncahkan seluruh pintaku
Pada ta’zimku memandangmu
Abab nafaskupun melirih
Aku merindukanmu

Bulan pucat terlihat malu diantara daun yang basah oleh hujan tadi sore, agaknya kemarau telah lewat untuk musim kali ini.
Namun ilalang tetaplah illang, ia takkan pernah bereinkarnasi menjadi rumput hijau.
Sementara aroma tanah basah melebur bersama kegenapan hati pada apa yang orang sebut rindu.

Suara langkah dan canda anak-anak kecil yang bermain kembang api di lapangan dekat rumah ikut mengkultuskan rasa sepiku.
Di kamar ini, aku berinteraksi hanya dengan PC tua yang sudah beberapa tahun menemaniku, atau gitar YAMAHA seri Classic C350 yang sesekali kali kumainkan ketika mengingatmu atau kunyanyikan untukmu lewat telepon, dan ber
harap mampu mengobati rindu.

Kopi yang ku minum ini membaur bersama asap rokok yang sudah kehilangan rasa, aku bahkan tak tahu berapa hisapan sudah...
Pikiranku menjelma menjadi anak panah yang siap lepas dari busurnya yang mencari keberadaanmu
Dan sungguh... malam ini aku ingin mengajakmu menari tarian pelangi... sudah bosan ku mendekap pekat.
Di langit, bintang mulai muncul satu-satu, dan berlomba-lomba denga kembang api menghiasi malam takbiran
Namun sungguh, rindu ini belumlah terobati. Aku rindu pada sosok yang memanggilku "Yank"
Dan memang...
Antara ilalang dan rumput hijau, sang ilalanglah yang lebih merasakan makna dari sang hujan


Buat “Oon”ku,
Ku bentuk dunia sendiri
Dan ku beri jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kecuplah aku terus, kecuplah
Dan semburkanlah cinta itu
dan tumbuhlah bersama hari-hariku….

Kamar Sunyi
Kamis 9 September 2010 (22.25 WIB)

Share this article :

0 Komentar:

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger