Home » , » Gambaran Umum Kecamatan Wawo

Gambaran Umum Kecamatan Wawo

Letak dan Geografis
Letak dan geografis Kecamatan Wawo memanjang dari utara ke selatan dengan batas sebagai berikut :
  • Bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Rasana'e dan Kecamatan Wera
  • Bagian selatan berbatasan dengan laut Hindia
  • Bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Sape
  • Bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Rasanae, Belo, dan Monta.


Kecamatan Wawo terdiri dari 13 Desa yaitu :
  1. Wawo Utara terdiri dari Desa Ntori, Maria, Pesa, Raba dan Tarlawi
  2. Wawo Tengah terdiri dari Desa Teta, Kuta, Sambori dan Kawuwu
  3. Wawo Selatan terdiri dari Desa Waworada, Karumbu, Rupe dan Kalodu
Ibu kota Kecamatan Wawo adalah Maria, terletak pada ketinggian 250 meter dari permukaan laut dan dapat dicapai melalui jalan raya Sape-Bima hanya 16 kilometer dari Raba melalui jalan yang mendaki dan berliku-liku. Kecamatan Wawo yang letaknya pada ketinggian 250 m dpl dan berada pada 2310 LU memiliki daerah seluas 411,27 Km2 dengan 90 % wilayah berbentuk dataran tinggi.

Mata Pencaharian 
Pada umumnya, sebanyak 90 % penduduk di Kecamatan Wawo bermatapencaharian pokok dari uasaha pertanian (bercocok tanam), 5 % nelayan dan 5 % pegawai negeri.
Adapun lahan pertanian rakyat terdiri dari lahan sawah, lahan kebun, lahan tambak dengan rincian sebagai berikut :
  • Sawah tadah hujan : 2350 ha  
  • Sawah irigasi : 250 ha 
  • Kebun/tegalan : 912 ha
  • Tambak : 243 ha
  • Jumlah : 3755 ha
Dilihat dari jumlah penduduk sebesar 36395 jiwa dan luas lahan garapan 3775 ha maka rata-rata perjiwa memiliki lahan seluas 1400 m2 (14 are).

Jenis  Bahasa
Di Kecamatan Wawo terdapat dua macam bahasa daerah, yaitu bahasa Bima dan bahasa Tarlawi. Penduduk yang menggunakan bahasa Bima terdapat di desa Maria, Ntori, Pesa, Raba, Waworada, Karumbu, Rupe dan Kalodu. Sedangkna penduduk yang menggunakan bahasa 
Tarlawi berada di Desa Tarlawi, Teta, Kuta, Sambori dan Kawuwu. Bahasa Tarlawi sama dengan bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Donggo.

Agama dan Kepercayaan
Sebelum masuknya agama Islam, masyarakat Wawo sudah memiliki dua kepercayaan yang mendasar :
  1. Kepercayaan kepada roh-roh halus (animisme)
  2. Kepercayaan yang dibawa oleh pengaruh Hindu pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.pengaruh Hindu ini cukup mendalam dam dan lama sekali baru dapat dihilangkan. Sebagai bukti sejarah bahwa di Desa Maria Kecamatan Wawo ada dua tempat pemujaan mereka :
  • Waro Lanco Ele; di tempat itu ada beberapa macam batu berhala yang disimpan secara teratur, mulai dari yang besar sekali sampai yang kecil sekali. Pada tempat itu terdapat pula mata air yang sengaja dibuat dan dirawat dengan rapi yang disebut telaga Waro Lanco
  • Waro Lanco Di; "ele" berarti timur sedangkan "di" berarti barat. Tempat ini sama dan serupa dengan apa yang ada di Waro Lanco Ele. Dan kedua tempat ini memiliki kesamaan dengan yang ada di tempat pemujaan orang Hindu di Lingsar Kabupaten Lombok Barat.    
Agama Islam
Setelah runtuhnya Majapahit barulah agama Islam masuk di Kabupaten Bima umumnya dan Kecamatan Wawo khususnya, yaitu pada tahun 1617 m. Namun dari ceritera turun-temurun dari nara sumber di Kecamatan Wawo, khusus di Desa Maria bahwa semasa orang Maria berada atau bertempat tinggal di bagian sebelah timur Doro Diha (Gunung Maria) yaitu di kampung yang pertama kali yaitu kampung Wosu dan Kampung Ndaru. Sebagai bukti peninggalan sejarah, sampai sekarang masih ada yang namanya wadu sigi. Bentuknya menyerupai mesjid. Adapun sungai yang melalui Wadu Sidi itu bernama Sori sigi. Disamping itu, di kampung tersebut terdapat Wadi Sampai atau batu bekas besi alas pembuatan parang, pisau, keris, dan lain-lain bagi orang Maria.

Menurut cerita bahwa orang Wawo (Maria) tersebut berasal dari pulau Sumatera (Minangkabau). Namun sebelum samapi di tanah Bima (Dana Mbojo), mereka singgah di Kampung Tolaka Sulawesi. Akibat terdesak oleh penduduk asali Tolaka, mereka mengembara samapi ke Pulau Sumbawa bagian Timur dengan menggunakan perahu layar.
Pemimpin spiritual pada saat orang Wawo berada di tempat tinggal yang pertama (Wosu ro Ndaru) bernama Guru Ara (Rato ara). Selain sebagai pemimpin agama, beliau dinobatkan sebagai pemimpin pemerintahan pada masa itu. Sebagai bukti kebenaran cerita ini Rato Ara meninggal setelah Kampung Wawo (Maria) pindah kedua kalinya di puncak Gunung Maria. Kuburannya ada di sebelah selatan Gunung Maria, dengan satu batu nisan. Dari adanya kuburan Rato Ara ini maka ucapan “lao ese ara ri fihi” atau “lao ese pundu ro nence” sering dilakukan yang artinya pergi ke puncak gunung yang tertinggi. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bahwa segala sesuatu yang suci atau agung selalu berada di tempat yang paling tinggi. 
Setelah masuknya pengaruh dari orang Minangkabau dan Makasar maka berkembanglah agama Islam di Maria . Perkembangan Islam di Bima adalah sebagai berikut : Menurut A. Salam Harahap dalam bukunya “Sejarah Masuknya Islam Di Asia Tenggara” menyatakan bahwa agama Islam masuk ke Pulau Sumbawa pada tahun 1540-1550 m. Para mubalik Islam ini datang dari Demak dan masuk melalui pesisir pantai di sepanjang Kabupaten Bima. Pada saat itu, raja dan dan keluarga istana Bima masih mempertahankan agama leluhurnya yaitu pada masa pemerintahan Raja Salisi dan pemimpin sebelumnya. Salah satu dari keluarga Raja Bima yang terlebih dahulu berfaham Islam adalah putra dari Raja Ma Wa’a Bilmana yang bernama Rato Ara. Rato ara lebih dahulu meninggalkan istana dan membawa diri ke pedalaman dekat kampung Wawo di Wosu ro Ndaru di sebelah barat Pantai Pai. Di Wosu ro Ndaru, Rato Ara mengajarkan agama Islam kepada masyarakat Wawo. 

Agama Islam dipeluk oleh penduduk di wawo bagian Selatan dan Utara. Sedangkan masyarakat di  Wawo bagian Tengah masing memegang kepercayaan lama yaitu menyembah Parafu.

Santabe ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso


Follow Twitter @Info_Mbojo & Facebook Info Mbojo


My Great Web page

Share this article :

1 Komentar:

Unknown mengatakan...

Blajar dari org terdahulu, dan tdk melupakan sejarah :-)

Posting Komentar

Santabe, ta komentar mena, bune kombi menurut ndai kaso ta re

 
Support : Forum Dou Mbojo | Tofi Foto | Info Mbojo
Copyright © 2007. Mbojo Network, Berita dan Informasi Bima Dana Mbojo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Dominion Rockettheme
Proudly powered by Blogger